Ayah Bunda yang baik hatinya. siapa sih yang tidak ingin anaknya pintar, baik hati, cerdas sosial dsb? saya sangat yakin inilah mimpi semua orang tua di muka bumi ini, yaitu anak yang bermanfaat di dunia dan bisa menjadi pemberat timbangan amal sholeh Ayah Bunda di akhirat nanti.
Ayah Bunda yang baik hatinya, baiklah ijinkan saya untuk memaparkan makna yang terkandung dalam rumus V= L.P.T. saya juga akan memberikan sedikit gambaran langkah - langkah praktis yang bisa Ayah Bunda terapkan di rumah.
V = value atau nilai diri. terjemahan bebasnya adalah sebagai berikut; nilai diri, kualitas diri dan semua pencapaiyan yang maksimal pada hal - hal positif, misalnya nilai akademik, kepercayaan diri, kemandirian, keberanian, kedisiplinan, karakter positif, spiritualitas dan semua hal positis lainnya. Value yang tinggi akan di capai bila komponen L.P.T ini diterapkan secara bersamaan.
P = positive. dalam hal ini berpikir, berkata, dan berprilaku positif. Ayah Bunda yang baik hatinya, ijinkan saya sedikit bercerita, di sekolah kami SD Intis School Yogyakarta, kami mengadakan experiment kecil - kecilan, experiment kami menggunakan nasi putih sebagai object. Bungkus yang pertama kami tulisi kata - kata positif, dan bungkus yang ke dua kami tulisi kata - kata negatif. Ayah Bunda yang baik hatinya, apa yang terjadi beberapa hari kemudian, maha besar Allah yang telah menciptakan segala hal di muka bumi ini, ternya nasi yang ditulisi kata - kata positif masih utuh dan tidak banyak perubahan, sedangkan nasi yang ditulisi kata - kata negatif menjadi basi, bau dan warnanyapun berubah. Ayah Bunda yang baik hatinya, nasi itu berasal dari karung yang sama, panci yang sama, bungkus yang sama, yang berbeda adalah perlakuan kita. Nah jika nasi saja merespon kata - kata manusi baik itu positif atau negatif, apa lagi manusia. Ayah Bunda yang baik hatinya, anak - anak kita membutuhkan perlakuan yang baik, perlakuan yang baik tidak sama dengan memberikan pasilitas yang wah. perlakuan yang baik adalah bagaiman bagaimana kita memperlakukan anak - anak dengan baik, baik dari tindakan maupun perkataan dan perasaan kita.
TIP: berbanyaklah memuji anak, dan gunakanlah kata - kata yang bisa membangun jiwa anak, hindari melontarkan atau memanggil anak dengan panggilan negatif.
L = Love. love adalah cinta asli bukan cinta palsu, lho apah ada cinta palsu? Ayah Bunda yang baik hatinya, cinta palsu itu ada, dan bahkan terlalu sering kita temukan. Pernahkah Ayah Bunda melihat para politikus, para politikus (tidak semua) ketika kampanye selalu mendeklarasikan betapa besarnya cinta mereka pada kita rakyat jelata ini, tapi bukan cuma politikus, artis, salesman, pegawai toko dsb, kebanyak itu palsu, bukan cinta dari lubuk hati yang dalam. Cinta yang asli adalah cinta yang tulus, Baginda Rasul sudah memberikan contoh yang luar biasa, sebelum Baginda Rasul meninggal, yang disebut - sebut adalah kita, ya kita ini yang Baginda Rasul sebut. Ayah bunda yang baik hatinya, sudahkah kita mencintai anak dengan setulus hati? Bapak Ibu guru, sudahkah kita mencintai anak dengan sepenuh hati? Jika kita mencintai anak dengan tulus, anak akan mengetahuinya tanpa membutuhkan kita untuk mengatakannya.
Tip : Berkatalah pada diri sendiri sebelum tidur, ketika bangun tidur, " saya sangat mencintai anak saya" teruslah mengatakan ini dengan konsiste. selanjutnya ketika bertemu dengan anak, katakan pada anak kita bahwa kita mencintainya sekalipun dengan pura - pura (jika belum biasa) lama - alam Ayah Bunda akan terbiasa dan semua sel - sel dalam tubuh Ayah Bunda akan merespon dengan baik. Mintalah pada Allah agar diberikan kemudahan dalam mencintai anak.
T = Trust. Kepercayaan. Ayah Bunda yang baik hatinya, memberikan kepercayaan kepada anak sangat besar manfaatnya bagi perkembang anak. Tanpa kepercayaan dari orangtua, anak - anak akan takut untuk menghadapi masalahnya sendiri. Apa yang ayah bunda rasakan jika di kantor Ayah Bunda tidak dipercaya oleh atasan? nah begitu juga anak - anak, mereka membutuhkan kepercayaan dari kita
Tps : Cobalah hal kecil ini, misal ketika Ayah atau Bunda hendak ke luar rumah, katakan pada anak, "nak, Ayah titip jam tangan ayah ya". Ketika Ayah Bunda datang, rayakanlah keberhasilan anak yang telah mampu mengemban amanah dari Ayah dan Bunda dengan baik. Ayah Bunda yang baik hatinya, latihan kecil ini sering kami praktikkan pada anak akami yang baru tiga tahun, mulai dari menitipkan jam tangan, Hp dan peralatan lainnya. dan saat ini kami sedang melatih putri kami yang berusia baru 2 tahun..
Value yang positif akan diraih setelah terpenuhinya POSITIF, CINTA DAN KEPERCAYAAN. jangan terlalu banyak berharap pada anak jika tiga komponen di atas tidak terpenuhi dengan baik.
No comments:
Post a Comment